SLIDE-1-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-2-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-3-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-4-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-5-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

Minggu, 25 Maret 2012

Info Lomba Puisi


Kabar Gembira!
Dalam rangka memperingati kematian penyair bohemian kita, Chairil Anwar, pada tanggal 28 April 2012, KMSI (Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia) UNY menyelenggarakan lomba penulisan puisi bagi mahasiswa/umum dan pembacaan puisi bagi pelajar tingkat SMA se-DIY. Dengan hadiah trofi gubermen dan uang pembinaan. Denger-denger total hadiahnya lebih dari satu juta! Wah-waah! Ayooo ikuti lombanya dan dapatkan uangnya! (Lumayan buat jalan-jalan, bagi kamu yang suka traveling... hehe). Pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 2 April sampai tanggal 20 April. Ingin tahu lebih lanjut? Silahkan klik link berikut:
http://lombapuisikmsi.blogspot.com

Jumat, 17 Februari 2012

Kangen

Seperti malam malam yang telah lewat
Seperti putaran angin dalam tubuh badai dan hujan yang lebat
Kutulis lagi puisi untukmu. Kusujudkan baitbait puisiku padamu

Angin yang menggigil mengeluskan kangenmu padaku
Semuanya telah sampai Violina, peluk ciummu
Telah sampai pada tubuhku
Selembar kertas puisi menari nari di atas lantai
Plastik sisa sisa buku yang kita beli melayang layang.
Cintamu Violina, telah sampai di dermaga kesetiaanku

Dari jarak yang jauh, kucium wangi parfum pakaianmu
Dan senyum yang menggetarkan itu telah kusimpan
Dalam paras rinduku.  
Kau dengar
Gemerisik daunan gugur dari ranting pohonan di samping rumahmu,
Itu karena angin tersungkur dan menggenggam kangenmu padaku.


Februari, 2012

Selasa, 14 Februari 2012

Di Kaki Gunung Merapi



Aku pernah mengenalnya. Dulu, ketika tubuh ini masih berangkat remaja. Pribadinya berwibawa seperti ayahku. Tubuhnya kekar seperti Superman, meskipun kulitnya hitam. Di antara teriakan-teriakan mulut, teriakannyalah yang paling aku dengar. Di antara tinggi-tingginya manusia yang ada di situ, kepalanyalah yang paling terlihat.
Waktu itu aku sedang berlari-lari, membawa kotak P3K yang baru saja aku ambil dari markas. Aku diburu oleh raungan minta pertolongan yang belum aku tahu bagian mana letak tendanya. Dikegelapan malam, “Bukk!!” aku terjatuh tersandung akar-akar yang menonjol di tanah. Ya, tempat itu memang sangat natural. Sangat berbahaya tapi menjamin keamanan jika bersembunyi.

Rabu, 25 Januari 2012

Sebuah Makalah (Tugas Aing)

ANALISIS PSIKOLOGIS TERHADAP TOKOH MARDIO DALAM CERPEN “CINTA TAK ADA MATI”


A.  PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Tidak ada sebuah kata pun yang lebih mendua dan lebih membingungkan dari pada kata ‘cinta’. Ia digunakan untuk menunjukkan hampir setiap jenis perasaan kebencian dan kemuakan. Itu terdiri dari segala sesautu, dari cinta pada es krim sampai cinta pada sebuah simfoni, dari simpati sejuk sampai perasaan kedekatan yang paling kontinu. Orang merasa mencintai jika sudah ‘jatuh pada’ seseorang. Mereka menyebut cinta mereka dependen dan juga pemilikannya. Mereka percaya, kenyataannya, bahwa tidak ada sesuatu yang lebih mudah dari pada untuk mencinta, dan kesulitannya hanya terletak dalam mendapatkan objek yang benar serta kegagalan mereka untuk mendapatkan kebahagiaan dalam cinta disebabkan oleh ketidak-beruntungan dalam menemukan pasangan yang tepat dan benar. Tapi sebaliknya, bagi semua pikiran yang bingung dan khayali ini, cinta merupakan sebuah perasaan yang spesifik; sementara itu setiap manusia memiliki kapasitas bagi cinta, realisasinya salah satu pencapaian yang paling sukar (Fromm, 1988:76).

Kamis, 24 November 2011

SANG PIANIS

Paris, 17 Desember 2007

PAGI itu, jalanan sepi. Dinding-dinding dan trotoar bisu. Bermacam mobil berjejer di pinggir jalan. Dari kejauhan terlihat seorang perempuan buta mengenakan kacamata hitam, berjalan dengan bantuan tongkat, melewati gang-gang sempit. Tanpa kesulitan menentukan gang mana yang akan dilewati. Lalu melewati beberapa flat yang dihuni orang-orang sibuk yang mengurusi urusannya sendiri-sendiri. Langkahnya serupa kupu-kupu yang perlahan-lahan hinggap di dahan-dahan pohonan atau di tangkai bunga, pelan namun tanpa sedikit pun terlihat ragu-ragu. Perempuan itu terus berjalan dengan tuntunan tongkatnya, melewati pintu dan jendela-jendela kamar yang tertutup. Entah kemana tujuannya, dia sendiri tidak tahu. Di pikirannya ada suatu kehendak untuk berjalan-jalan, seolah ingin merasakan suasana yang berbeda. Maka itulah yang dia lakukan, seperti yang saat ini kita lihat, dia sedang menikmati suasana hatinya, dia sedang memenuhi kehendak pikirannya, dia sedang berjalan-jalan.
            Jika kau memperhatikan wajahnya sedikit lebih lama, mungkin kau juga akan menduga bahwa wajah perempuan buta itu begitu menyerupai Audrey Tautou, di film Le Fabuleux Destine d’Amelie Poulaine, film yang pernah kita tonton berdua di bioskop France 3 Cinema dulu, maka seperti itulah wajahnya.

Selasa, 08 November 2011

KALIMANTAN

           Setiap malam, selalu aku lalui dengan mata yang terbuka lebar. Mungkin sampai jam dua atau bahkan jam tiga. Dan yang aku lakukan sangat monoton. SMS-an atau membaca buku. Terkadang hanya berdiam diri, mengingat-ingat kejadian yang sudah berlalu, atau mungkin mencoba merencanakan sesuatu. Tetapi tidak untuk semalam tadi. Aku tidak SMS-an, mendengarkan musik ataupun membaca buku. Transmigrasi. Kamu tahu apa artinya? Berpindah dari habitat dan adat yang sudah membesarkan kita. Entahlah, aku sangat ngeri dengan kata itu.

SETELAH SISA-SISA KEMARAHAN

Nyanyian yang berterbangan dari mulutmu
dan suara petikan gitar yang mematahkan tiang-tiang sepi
telah merambati tanah, akar pohonan, memantul dan berloncatan
meledak di perut kegelapan
berulang-ulang terngiang di gendang telingaku,
membuatku hampir terbunuh

Ingatan ini perlahan menguap
setelah sisa-sisa kemarahan tumpah dari mulutmu
dan kesedihan telah diterbangkan angin ke arah lain
kita pun berpeluk dan berciuman kembali
melekat seperti kain. Kerinduan kita telah berpilin,
tamatlah riwayat sepi
kembali kutulis lagi puisi demi puisi

November